Hai, ini saya

Anak pertama dari dua bersaudara yang sejak kecil sudah periang dan bahagia. Begitu mengagumi sosok Bapak dalam keluarga dan berusaha menemukan teman seperti beliau yang bisa membersamai hingga hari tua #eaaa. Menyukai tantangan dan petualangan, planner yang ga ketulungan, mudah tertawa dan melepaskan kesedihan. Memiliki hobi yang tak pasti, kadang desain baju, kadang nulis, kadang browsing sampai pagi, kadang ngelukis, kadang juga addict banget sama baca, tapi yang pasti suka bola setengah mati.

Bagi saya, tertawa dan bahagia adalah hal yang harus diciptakan semua manusia. Dua hal yang seringkali dicari sampai ujung dunia, padahal bisa dicipta. Dan siapakah manusia yang paling bahagia? Dialah yang paling banyak memberi dan menciptakan kebahagiaan bagi orang lain di sekitarnya. Kata Bapak, dalam kondisi apapun kita, tidak ada alasan untuk tidak bisa bahagia.

Lahir di kota kecil di ujung barat Jawa Timur, Ngawi, dari pasangan yang cuma tetangga desa. Asli Ngawi juga. Kemudian ditenteng merantau ke Jakarta sampai Reformasi 98 dan ngerasain atmosfir kerusuhan (Ooo pantes gue rusuh). Lulus TK diboyong lagi ke Jakarta, lalu pindah ke beberapa daerah di Bekasi sampai kelas tiga SD. Pulang kampung ke Ngawi sampai dinyatakan lulus SMA. Oleh Allah dikabulkan mimpi untuk menjadi mahasiswa jurusan Gizi Masyarakat di satu-satunya kampus cocok tanam di Indonesia, almamater kebanggaan saya, Institut Pertanian Bogor, insyaAllah sampai jadi sarjana. Aamiiiin....

Kata temen-temen, saya kayak kerupuk kaleng. Berisik, rombeng, kehadirannya cuma pelengkap tapi makan ga rame kalo ga ada kerupuknya. Kumpul ga seru kalo ga ada saya. Ga kocak, ga receh, ga berisik kalo ga ada saya. Rata-rata first impression dari mereka adalah saya kalem, lemah lembut, pemalu. Padahal, hmmm setelah kenal pasti pada ketipu kan yaa?

Ini aja kenalannya, jangan banyak-banyak nanti suka. Kalau mau kenal lebih jauh silakan hubungi Bapak (081335693889). Nomor ini termasuk nomor WA. Alamat rumah juga silakan tanya Bapak ya. Bagi yang berminat saja, yang enggak ya gausah lebay gitu ekspresinya. Haha